Negara kita, Indonesia, masih berjuang melawan virus Covid-19 sampai detik ini. Tahun 2020 pun terlewati dengan begitu cepat tanpa banyak hal yang bisa kita lakukan karena kita diharuskan untuk berdiam diri di rumah. Berbagai kebijakan pun sudah diterapkan oleh pemerintah, tetapi tetap saja sulit untuk memutus rantai penularan Corona.
Terlebih, setelah hampir satu tahun Corona menyerang, masyarakat semakin tak peduli dengan protokol kesehatan. Semua bidang sudah pasti terkena dampaknya, tidak terkecuali di bidang pendidikan. Anak-anak harus dihadapkan pada kebiasaan baru yaitu sekolah melalui sistem daring atau online. Sudah banyak sekali keluhan dari anak dan orang tua terhadap sistem pembelajaran ini, salah satunya stres. Stres tidak hanya dirasakan oleh orangtua yang mau tidak mau harus menjadi guru di rumah bagi anak-anaknya, tetapi stres juga dirasakan oleh anak-anak. Bagaimana anak tumbuh bahagia jika hal seperti ini terjadi terus menerus?
Anak yang stres selama belajar online bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:
- Sulitnya menerima dan mencerna pelajaran yang diberikan secara online, bisa juga terjadi karena terhalang oleh sulitnya jaringan / koneksi internet.
- Banyaknya tugas yang diberikan oleh guru. Bisa dibayangkan berapa banyak tugas yang harus diselesaikan oleh anak jika setiap minggunya diberikan tugas oleh masing-masing guru mata pelajaran.
- Kurangnya interaksi dengan teman-teman. Jika di sekolah biasnya anak-anak dapat mengobrol langsung dan bermain dengan teman-temannya, mau tidak mau semua hal tersebut tidak bisa mereka lakukan selama sekolah online ini.
- Imbas dari kekesalan orang tua. Banyak orangtua yang merasa emosi saat mendampingi anaknya belajar online. Bisa jadi karena anaknya yang sulit untuk diberitahu atau kurangnya pemahaman orangtua akan materi yang disampaikan oleh guru.
Ini beberapa tips mengatasi stres pada anak selama belajar daring:
- Anak dan orangtua bersama-sama belajar. Justru sebagai orangtua seharusnya bisa lebih aktif lagi mencari tentang materi yang tidak dimengerti tersebut melalui banyak sumber di internet. Jika tidak mengerti juga bisa ditanyakan langsung ke gurunya. Orangtua bisa menyampaikan langsung kepada anaknya, sehingga anak dapat menyerap materi dengan baik.
- Pahami kemampuan anak. Tidak semua mata pelajaran harus dikuasai oleh anak kita, loh, Moms. Jadi, Moms harus menurunkan ekspektasi terhadap anak karena tidak ada anak yang sempurna.
- Atur emosi sebaik mungkin. Jika selama belajar daring ada tingkah anak yang membuat kesal, sebaiknya Moms mengambil sedikit waktu untuk menyendiri dan menghela nafas dalam-dalam sampai terasa tenang.
- Meminta keringanan dari guru, misalnya meminta agar guru tidak memberikan tugas setiap minggu atau memberikan kelonggaran waktu pengumpulan tugas.
Salah satu dampak dari stres pada anak yakni terganggunya sistem pencernaan, anak-anak biasanya sering merasakan sakit perut bahkan diare. Hal seperti ini tidak bisa didiamkan begitu saja, ya, Moms. Jangan lupa sediakan susu Nestle Lactogrow untuk menemani si Kecil belajar daring. Adanya kandungan Lactobacillus reuteri baik untuk pencernaan si Kecil. Nestle Lactogrow juga mendukung bahagia si Kecil dengan kandungan protein, kalsium, zinc, minyak ikan, Omega 3 dan 6 serta vitamin A, C dan E di dalamnya. Jangan lupa untuk bergabung dengan Grow Happy Club karena banyak sekali info tentang tumbuh kembang si Kecil dan juga hadiah yang bisa Moms dapatkan, loh. Moms happy, Si Kecil juga ikutan grow happy.
Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!
Comments