Pernahkah anda mendengar orang berkata “jangan keseringan digendong bayinya, nanti bau tangan”. Betulkah demikian? Lantas apa yang harus kita lakukan jika bayi terus menerus menangis?
Ketika anak saya baru lahir, tentu sebuah kebahagiaan yang besar bagi saya karena ini merupakan anak pertama. Begitu juga dengan kedua orang tua saya, ini adalah cucu pertama bagi mereka. Jadi anda bisa bayangkan betapa limpah dengan kasih sayang bayi ini.
Masalah timbul ketika anak saya jadi tidak mau ketika ditaruh di stroller. Setiap kali ditaruh, pasti ia menangis. Lalu timbullah omongan-omongan “Wah udah bau tangan nih”, “Yah kalau sudah terbiasa digendong, ya pasti maunya digendong.” Saya mencoba paksakan untuk bayi tidur di stroller, mencoba membiarkan bayi menangis supaya dia tidak manja. Tetapi ujung-ujungnya saya dan juga suami tidak tahan dan akhirnya kita memutuskan untuk menggendong.
Secara natural, bayi akan merasa nyaman di dalam dekapan ibunya. Selama 9 bulan bayi berada di dalam kandungan dan ia sudah terbiasa dengan detak jantung ibu. Karena adanya kebutuhan untuk selalu dekat dengan ibu inilah, maka banyak produk carrier atau sling yang diciptakan sehingga memudahkan ibu untuk beraktifitas sambil menggendong bayi.
Namun ada waktunya dimana anda perlu meletakkan bayi di stroller. Ada beberapa cara yang saya lakukan kepada anak saya untuk membuat dia betah dan nyaman ketika di stroller:
- Pastikan mainan kesukaannya ada dalam jangkauannya
- Bayi di stroller tidak dalam keadaan lapar atau mengantuk
- Sediakan “sogokan” seperti snack favoritnya
- Ajak ia bicara sehingga ia merasa aman
- Posisikan stroller ke posisi duduk sehingga bayi bisa observe explore sekelilingnya
Selamat mencoba!
By: Sherlly Yusuf
Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!
Comments