Working Mom seperti saya saat-saat meninggalkan anak untuk pergi bekerja adalah momen paling berat apalagi setelah cuti berakhir. Pada saat memiliki anak pertama, merupakan momen rela ga rela untuk meninggalkan si kecil pergi bekerja. Namun saat memiliki anak kedua saya mulai terbiasa meskipun tetap baper. ASI pun mulai saya perah setelah melahirkan tak peduli berapa jumlahnya walau hanya sekadar membasahi pantat botol namun demi kelancaran ASI apapun akan saya lakukan.
Di awal menjadi ibu, saya sempat dilema antara memberikan ASI perah lewat media sendok atau cup feeder atau memberikan dot. Ya, dalam referensi yang saya baca sangat banyak menyarankan untuk menggunakan sendok atau cup feeder karena dengan media selain dot ini bayi akan terhindar dari bingung puting, ketika menggunakan dot bayi hanya akan mendapatkan kepuasan oral tidak seperti saat memperoleh ASI secara langsung dari Ibu, serta lebih mudah menyapih jika menggunakan media selain dot.
Saya sempat bimbang dengan hal ini, tetap menggunakan dot atau menggunakan media selain dot. Lalu saya mencari kembali sumber terpercaya yang membuat saya lebih mudah mengambil keputusan. Saya membaca di website idai.or.id mengenai penggunaan dot pada bayi dan ternyata banyak dampak positif dari penggunaan dot. Nah hal ini yang membuat saya mantap untuk memberikan dot pada anak.
Selain itu, saya juga dikuatkan oleh suami dan keluarga yang mendukung pemberian dot kepada anak-anak saya, dengan catatan dot dan botol susu harus rajin dibersihkan dan disterilisasi, mengganti nipple secara berkala, dan menjauhi menyimpan di tempat yang lembab atau langsung terpapar sinar matahari.
Saat dilema antara menggunakan dot atau media lain sudah terselesaikan, muncul lagi dilema pemilihan dot dan botol susu yang tepat untuk anak saya. Banyak brand yang menggoda saya dan jika saya tidak tahan godaan mungkin setiap jenis saya beli. Namun, pada dasarnya semua memiliki fungsi yang sama yakni mencegah kolik pada bayi.
Nah, saat menjadi Ibu untuk pertama kalinya barulah saya tahu kata kolik beserta artinya. Ternyata ini menjadi hal yang sangat serius pada bayi jika kita tidak mampu mengatasinya. Kolik adalah saat keadaan bayi tidak berhenti menangis atau rewel tanpa sebab. Namun diyakini salah satu dari kemungkinan penyebab bayi kolik adalah adanya ketidaknyamanan dalam sistem pencernaan atau bisa terjadi penumpukan gas di dalam perut, serta faktor-faktor lainnya yang diduga berkontribusi menjadi penyebab kolik pada bayi.
Pengalaman saya menggunakan botol susu anti kolik sepanjang awal pemberian hingga saat sekarang ini, saya tidak menemukan masalah. Saat anak saya yang pertama dan kedua berumur 2 minggu, saya sudah ajarkan minum ASI perah melalui botol susu. Saat itu anak saya keduanya langsung mau minum ASI melalui botol dan dot. Sebelumnya saya sudah membangun afirmasi positif untuk anak-anak saya, saat tidur saya bisikan kalau saya akan bekerja dan saat saya tidak ada mereka bisa minum ASI namun lewat botol dan dot.
Kemungkinan juga dengan 'bisikan' itu anak-anak saya tidak rewel jika ditinggal. Kemudian, anak saya tidak mengalami bingung puting, karena jika di rumah saya lebih banyak melakukan Direct Breastfeeding. Anak-anak saya juga tidak rewel saat diberikan botol susu. Bonding saya dan anak tidak pernah terganggu ketika hadirnya botol susu anti kolik tersebut. Bagi saya, yang terpenting adalah mengikuti kata hati kita dan yakin akan pilihan kita, maka anak kita pun ketika kita tinggal bekerja tidak akan rewel. Jika saya memilih menggunakan botol susu anti kolik maka keputusan itu sudah saya pertimbangkan matang-matang sebelumnya.
Maka, kehadiran botol susu anti kolik membuat saya lebih tenang ketika saya tinggal anak-anak saya bekerja. Saya rasa tidak ada yang perlu dikhawatirkan dengan dot bayi asal kita bisa menggunakan dengan bijak. Agar anak saya tidak ketergantungan dengan dot, saya mulai latih dia dengan menggunakan gelas, dan jika kita yakin anak kita bisa, pun demikian dengan dirinya. Selalu berpikir yang positif tentang anak kita ya moms, jangan pernah berpikir ia tak bisa.
Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!
Comments