Kebiasan menyikat gigi harus dimulai sejak dini agar gigi si Kecil tumbuh sehat dan kuat. Dokter Spesialis Gigi Anak, Eva Fauziah, mengimbau para orang tua untuk mengajarkan anak-anak mereka menyikat dan merawat gigi setelah gigi susu pertama muncul. Biasanya, pertumbuhan gigi anak dimulai pada usia 6-9 bulan.
Alasan mengapa si Kecil harus diajari merawat gigi sejak kecil:
1. Mengurangi risiko gigi rusak
2. Meningkatkan kemampuan menggigit dan mengunyah
3. Mendorong kemampuan berbicara
4. Mempersiapkan pertumbuhan gigi permanen
5. Mengajarkan si Kecil hidup sehat
Ada beberapa cara untuk membersihkan gigi pada bayi; mengelap gusi dan gigi dengan menggunakan kain basah yang lembut, menggunakan sepotong kain kasa basah untuk mengelap gigi dan gusi, atau menyikat gigi si Kecil dengan menggunakan sikat gigi khusus bayi. Untuk kasus usia 12 bulan keatas, perlunya peranan Moms dalam mengajarkan si Kecil menyikat gigi menggunakan sikat dan pasta gigi. Maka dari itu, Moms dapat menggunakan pasta gigi khusus bayi yang tidak mengandung Fluoride. Hampir semua pasta gigi yang beredar mengandung Fluoride karena zat ini memang memiliki khasiat mengembalikan mineral di gigi yang hilang akibat asam dari bakteri, plak, dan gula. Meski begitu, kandungan Fluoride dalam pasta gigi ternyata berbahaya untuk si Kecil.
Karena si Kecil belum mahir untuk berkumur, bisa saja pasta gigi yang digunakan untuk menyikat giginya tertelan. Padahal, selain bahaya terpapar Fluoride, ada juga bahaya lain pada anak yang terlalu banyak mengonsumsi Fluoride.
Bahaya Fluoride pada pasta gigi anak:
1. Meningkatkan risiko perubahan warna gigi dan gigi berlubang
Si Kecil yang terlalu banyak terpapar Fluoride dapat berisiko terkena fluorosis enamel yang menyebabkan perubahan warna pada enamel gigi dewasa anak. Sebagian besar kasus fluorosis email ringan terjadi akibat anak terlalu banyak menelan pasta gigi atau obat kumur. Risiko lainnya adalah gigi berlubang.
2. Mengakibatkan mual dan diare
Terlalu banyak Fluoride dalam tubuh seorang anak juga dapat menyebabkan anak tersebut merasa tidak enak badan, dengan gejala seperti mual dan diare, yang dapat berlangsung hingga 24 jam.
3. Penyebab kerusakan pada otak
Sebuah studi yang dipublikasikan di Lancet Journal pada tahun 2006 mengidentifikasi Fluoride sebagai “substansi neurotoksik baru” yang bertanggung jawab atau kerusakan otak serius. Penemuan ini diakui oleh The National Research Council (NRC) yang menyatakan bahwa Fluoride mampu secara langsung dan tidak langsung menggangu fungsi otak dan tubuh. Jurnal Environmental Health Perspective, kira-kira sebulan kemudian, menerbitkan temuan adanya hubungan langsung antara penyerapan Fluoride dan pengurangan kecerdasan. Hal tersebut menunjukkan bahwa Fluoride bisa menjadi penyebab potensial munculnya gangguan kognitif.
4. Meningkatkan risiko kanker tulang
Berdasarkan studi selama 14 tahun, peneliti di Universitas Harvard menemukan hubungan antara Fluoride dengan kanker tulang. Orang yang mengonsumsi Fluoride dalam jumlah besar setiap hari menunjukkan tingkat gejala osteosarcoma (kanker tulang ganas) tertinggi.
5. Mengganggu fungsi tiroid dan melemahkan sistem hormonal
The National Research Council menemukan bahwa Fluoride dapat mengganggu fungsi tiroid dan melemahkan sistem hormonal. Perlu Moms tahu, hingga tahun 1970-an, Fluoride masih digunakan sebagai obat antihipertensi karena membatasi aktivitas kelenjar tiroid.
6. Menyebabkan kerusakan ginjal
Asupan Fluoride berlebihan baik itu karena menelan pasta gigi berFluoride maupun mengonsumsi air mineral dan makanan asin dapat menyebabkan kerusakan ginjal. Bahkan, sebuah penelitian di China menyimpulkan bahwa kelompok anak-anak dengan tingkat Fluoride yang sedikit lebih banyak daripada kelompok lainnya menunjukkan peningkatan nilai ginjal patogen.
Setelah mengetahui bahaya kandungan Fluoride dalam pasta gigi anak-anak, Moms tentu akan memilih pasta gigi terbaik yang tidak mengandung Fluoride. Dr. Brown’s Happy Teeth Fluoride-Free Toothpaste sangat cocok untuk menemani momen menyikat gigi si Kecil.
Apa saja keunggulan Dr. Brown’s Happy Teeth Fluoride-Free Toothpaste?
1. Bebas fluoride sehingga aman jika tidak sengaja tertelan saat menyikat gigi
2. Aman digunakan oleh bayi baru lahir hingga 3 tahun
3. Memiliki 2 varian rasa yaitu stroberi dan pear & apel sehingga membuat si Kecil lebih rajin menyikat gigi
4. Tidak mengandung pewarna atau pengawet yang berbahaya bagi kesehatan si Kecil
5. Tidak berbusa sehingga si Kecil merasa lebih nyaman saat sikat gigi
Oleskan Dr. Brown’s Happy Teeth Fluoride-Free Toothpaste sebesar kacang polong ke atas sikat gigi. Kemudian, sikat gigi si Kecil secara menyeluruh dengan gerakan memutar. Untuk hasil terbaik, sikat gigi si Kecil 2 kali setiap hari yaitu pada pagi setelah bangun tidur dan malam sebelum tidur. Mari tanamkan kebiasaan menyikat gigi pada si Kecil sejak dini, Moms!
Referensi: Pop Mama, SCEE, Sprout PD&O
Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!
Comments