Bayi dalam kondisi sehat, kenyang, cukup tidur siang, tapi kok setiap malam menjelang tidur selalu rewel tanpa ada penyebab yang jelas? "Nah loh.. Jangan-jangan si bayi diganggu sama makhluk halus.. Coba di bawah bantalnya diletakkan sebuah gunting kecil ya.." kata orang tua jaman dahulu. Benarkan demikian? Wah...Jangan percaya omongan orang-orang itu dulu ya, moms! Ayo berdayakan diri lebih banyak dengan membaca.. Kondisi ini disebut dengan KOLIK PADA BAYI. Kolik merupakan kondisi yang umum terjadi pada bayi kok, namun perlu segera diatasi demi kesejahteraan bayi dan pengasuhnya. Dapat dibayangkan bukan, kita sudah lelah menjalani rutinitas setiap hari namun ketika malam tiba, niat istirahat dan quality time dengan anak jadi terganggu karena anak kita rewel tanpa sebab.
Nah, sebagai pencerahan, berikut ini merupakan tanda-tanda umum bayi yang mengalami kolik:
- Bayi menangis tanpa penyebab jelas secara terus menerus, dalam durasi yang cukup lama
- Kondisi ini terulang setidaknya 3-4 kali dalam seminggu, tangisan dapat terjadi kapan saja namun umumnya bayi tampak lebih rewel di sore dan malam hari.
- Tangan anak tampak terkepal
- Anak menolak diberikan susu dan tidur
- Perut bayi kembung dan sering mengeluarkan gas
- Saat menangis, kaki bayi terasa dingin dan terangkat ke atas
- Anak cenderung lebih tenang apabila digendong sambil diayunkan, namun ketika diletakkan di tempat tidur bayi dia akan kembali rewel
Penyebab terjadinya kolik pada bayi memang belum diketahui secara pasti, namun para ahli kesehatan menduga terdapat beberapa hal yang dapat memicu terjadinya kolik pada bayi.
Hal tersebut antara lain adalah:
- Alergi makanan yang dikonsumsi ibu (apabila bayi masih ASI)
- Ada bakteri dalam sistem pencernaan
- Sistem pencernaan bayi belum sempurna sehingga mengalami gangguan pencernaan
- Pemberian susu melalui botol yang rentan masuk angin
Nah dengan mengetahui potensi penyebabnya, diharapkan kita dapat mencari solusi menangani maupun mencegah terjadinya kolik pada bayi.
Solusi yang dapat dilakukan antara lain adalah:
- Berhenti mengonsumsi dairy product karena ini dapat memicu alergi dan kolik pada bayi
- Rutin memberikan probiotik untuk menjaga keseimbangan sistem pencernaan
- Menghindari pemberian makanan terlalu dini dan porsi makan yang tidak tepat (terlalu sedikit atau terlalu banyak) pada bayi.
- Menggunakan botol yang teruji secara ilmiah dapat mengurangi resiko kolik pada bayi.
Botol yang teruji secara ilmiah dapat mengurangi resiko kolik pada bayi adalah botol dari Dr. Brown's!
Why I love Dr. Brown's?
Simply karena teknologinya research based dan dipercaya oleh banyak moms yang saya kenal betul yaaa bukan mommagramm :) Jadi saya tidak perlu ragu lagi mencoba menggunakan produk dari Dr. Brown's.
Botol susu Dr. Brown's terbuat dari bahan plastik polypropylene (PP) dan BPA free yang aman bagi bayi. Dot pada botolnya juga medical grade dan tidak membuat bayi jadi bingung puting. Bentuk botol Dr. Brown's yang ramping mempermudah moms dalam menyimpannya maupun membawanya saat berpergian. Yang paling menarik adalah botol susu Dr. Brown's dilengkapi dengan internal vent yang secara efektif mengurangi resiko kolik pada bayi, menjaga kadar vitamin dalam susu, dan memberikan aliran alami saat menyusu.
Saya sendiri merasakan manfaat besar dari penggunaan botol susu Dr. Brown's. Di usia anak saya yang memasuki 8 bulan, saya lebih sering menggunakan botol susu merk lain dengan alasan mempermudah saya sebagai mama pumping. Namun semenjak penggunaan botol susu tersebut, anak saya mulai mengalami kolik. Sekarang saya secara rutin menggunakan botol susu Dr. Brown dan thank God kondisi anak saya membaik.
Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!
Comments