Saya baru menyadari kalau ternyata baby R ada cradle cap. Saya heran waktu itu, ini kok ada semacam serpihan putih di rambutnya kalau habis mandi ya, bentuknya seperti ketombe. Karena berhari-hari muncul saya makin yakin kalau itu memang cradle cap. Tapi di baby R memang sangat sedikit, dan kalau saya lihat di kulit kepalanya tidak terlalu terlihat, mungkin karena rambutnya yang tebal.
Cradle cap sendiri adalah masalah yang umum terjadi pada bayi baru lahir. Biasanya bukan masalah yang serius, dan bisa hilang sendirinya. Cradle cap dipercaya berkaitan dengan hormon yang diterima janin dari ibunya pada akhir masa kehamilan, sehingga menyebabkan over stimulasi pada kelenjar seboroic, sehingga produksi minyak berlebihan. Ditandai dengan kerak yang besar di kulit kepala, berminyak, berwarna kuning/kecoklatan.
Cara saya mengatasi cradle cap pada baby R
- Mandi air hangat tiap hari dan dikeramasin, tapi satu kali aja ya Moms. Diharapkan air hangat dapat melunakkan kerak tersebut.
- Keramasi rambut bayi dengan sampo bebas Sodium Lauryl Sulfate (SLS) dan juga gunakan sabun bayi tanpa SLS ya Moms saat mandi. Sekarang sudah banyak ya Moms sampo bebas SLS dengan berbagai macam merk. Disesuaikan saja sukanya yang mana. Tapi pastikan untuk menggunakan sampo dan sabun bayi tanpa SLS.
- Setelah mandi, keringkan rambut dengan handuk bayi, kemudian pijat kulit kepala dengan lembut menggunakan baby oil.
- Sisir kepala bayi dengan sisir khusus bayi, sehingga kerak pada kulit kepala terkelupas.
- Potong rambut bayi. Jadi waktu umur 2 bulan baby R dibotakin. Sebenarnya umur sebulan cradle capnya sudah sangat jarang terlihat. Tapi ternyata setelah dibotakin, masih ada juga Moms. Dan dia seperti terlokalisir pada suatu area saja. Jadi tiap hari step 1-4 saya kerjakan setiap hari. Alhamdulillah sekitar 1 minggu sudah bersih.
Apabila sudah melakukan step tersebut masih ada juga, atau mungkin baby Moms cradle capnya banyak, bukan hanya di kepala, tapi juga di alis, belakang telinga, berarti baby Moms dermatitis seboroik dan butuh penanganan lebih lanjut. Segera konsultasikan ke DSA ya Moms.
Semoga bermanfaat.
By: Syifa Khairunnisa Nasution
Copyright by Babyologist
Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!
Comments