Menyusui si Kecil memang memberikan pengalaman yang tidak terlupakan. Ada beberapa hal yang akan selalu diingat mulai dari proses menyusui, kehilangan waktu tidur, mengetahui seberapa banyak ASI yang Moms hasilkan, hingga masalah-masalah seputar menyusui seperti puting lecet dan mastitis.
Satu hal penting yang harus Moms ketahui tentang menyusui adalah Let Down Reflex (LDR). Refleks ini muncul saat si Kecil menyusu. Secara alami, proses menyusui merangsang saraf-saraf di payudara untuk memproduksi ASI. Nah, inilah yang saya rasakan tiap kali saya menyusui secara langsung maupun saat memompa ASI. Saya merasa seperti kesemutan kemudian tiba-tiba payudara mengencang lalu menyembuarkan ASI yang super deras. Terkadang, ketika saya memompa payudara sebelah kiri, payudara sebelah kanan ikut meneteskan ASI. Hal ini wajar kok, Moms. Ini menandakan kalau Moms memiliki persediaan ASI yang cukup dan baik.
Nah, aku mau sharing nih tentang pengalaman aku menggunakan pompa ASI dual motor untuk memicu let down reflex ini. Saat menggunakan pompa ASI, biasanya aku mengalami LDR 2-3 kali. Waktu pertama kali mengalami LDR, itu tidak begitu konsisten. Tetapi, karena aku teratur untuk memompa ASI, refleks tersebut akan terjadi secara otomatis. LDR sangat dipengaruhi oleh kondisi kesehatan tubuh dan psikis. Ketika Ibu lelah, sakit, atau stres, LDR-nya menjadi tidak lancar. Jadi, sewaktu Moms akan pumping, usahakan untuk relaks. Tarik napas perlahan atau minum air hangat agar periode LDR dapat terpicu dengan maksimal.
Saat pumping, gunakan mode pijat sambil memijat secara manual di area payudara dengan lembut. Mode pijat dari pompa ASI dual motor cara kerjanya sama seperti si Kecil yang hendak menyusu. Ini dapat memberikan rangsangan agar aliran ASI lancar. Nah, inilah keunggulan pompa ASI dual motor yang saya gunakan. Siklus pada mode pijat dapat diatur sesuai keinginan Moms. Fitur seperti ini tidak aku temukan di pompa ASI yang sebelumnya saya gunakan.
Ketika Moms sudah bisa merasakan LDR, ubah mode ke mode isap. Moms bisa memperlambat ritmenya tetapi memperkuat isapannya untuk menyedot ASI yang sedang mengalir deras. Oh, ya, perlu diingat, Moms juga harus memilih corong isap yang tepat; tidak terlalu kencang dan tidak terlalu longgar untuk menghindari cedera saat memompa ASI.
Buat saya pribadi, pompa ASI dual motor sangat tepat untuk memicu LDR di kedua payudara. Ini juga dapat memperpendek waktu memompa dan menambah kuantitas ASI.
Jika Moms sudah mendapatkan ritme yang tepat dalam memompa ASI, kuantitas ASI Moms akan stabil dan lancar. Perjalanan mengASIhi Moms akan semakin menyenangkan.
Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!
Comments