Belum pernah terbayangkan sebelumnya bahwa menyusui tidak selalu mudah. Saya hanya tahu dari Mama saya bahwa Mama saya tidak kesulitan saat menyusui. Kesulitan justru Mama saya alami ketika proses menyapih. Maka dari itu, saya pikir menyusui itu mudah. Saya tinggal menyodorkan payudara ke anak agar anak bisa memperoleh ASI. Ternyata menyusui tidak sesederhana itu. Saya harus melalui masa-masa ketika saya belum menemukan posisi yang nyaman untuk menyusui dan masa-masa ketika saya harus merasakan “ngeransemi”, puting luka, dan ASI yang kurang lancar. Pada awalnya bahkan saya hanya mendapatkan maksimal 70ml dari payudara kanan dan kiri. ASI dengan jumlah sedikit, didapatkan dengan waktu hampir satu jam, dan habis dalam waktu kurang dari lima menit. Begitu ASI dalam botol habis, Wening masih meminta ASI lagi. Sedihnya, ASI saya sudah tidak bisa dipompa lagi. Alih-alih mendapatkan ASI sebanyak 70ml tadi, ASI saya hanya mengisi dasar botol saja. Hal ini menyebabkan berat badan Wening semakin menurun. Lalu apa yang akhirnya saya lakukan sampai akhirnya saya bisa menyusui Wening selama dua tahun? Makan dan minum apapun yang saya mau lebih banyak daripada biasanya
Perjuangan dimulai dengan memakan dan meminum apapun yang saya mau tanpa menghiraukan pantangan yang biasanya dilontarkan untuk ibu menyusui, misalkan makanan pedas, minuman dingin, minuman yang terlalu panas, dan juga yang lainnya. Saya makan dan minum apapun yang saya mau sehingga porsi makan dan minum saya menjadi lebih banyak. Saya juga merasa lebih bahagia karena bebas dari pantangan. Saya juga membiasakan untuk minum setiap kali sedang menyusui.
Pertama kali saya mencoba ASI booster berbentuk tablet bernama ASIFIT. Pada dasarnya, saya tipikal orang yang sulit meminum obat tablet. Maka dari itu, saya merasa terbebani setiap harus meminum ASIFIT ini. Beberapa teman saya bisa merasakan manfaat dari ASIFIT. Namun saya tidak merasakan manfaatnya karena mungkin saya tidak nyaman ketika meminumnya. ASIFIT ini dipatok dengan harga kisaran 20 ribu rupiah untuk 10 tablet dan kisaran 60 ribu rupiah untuk 30 tablet. Apabila ingin mencobanya, saya sarankan untuk membeli yang 10 tablet terlebih dahulu.
Perjalanan saya untuk mencari asi booster tidak hanya berhenti di ASIFIT saja. Pengalaman pertama yang cukup tidak mengenakan perihal ASI booster membuat saya beralih mencari ASI booster lain yang lebih enak diminum. Saat itulah saya menemukan Mama Soya dengan harga yang relatif murah. Satu kotaknya hanya sekitar 25 ribu rupiah saja. ASI booster ini berbentuk susu soya bubuk rasa coklat dan vanila yang diminum dengan cara diseduh air hangat. Rasa dari Mama Soya ini menurut saya cukup enak. Biasanya saya meminum rasa coklat dan vanila bergantian agar tidak merasa bosan. Setelah rutin meminum Mama Soya, ASI saya semakin lancar. Hal ini juga diimbangi dengan saya berhenti memompa ASI. Saya rutin menyusui Wening langsung sebanyak yang ia mau karena menurut saya isapannyalah yang menjadi obat luka puting dan isapannya juga yang menjadi alat untuk memperlancar ASI. Melihat Wening sedang meminum ASI memberikan kebahagiaan tersendiri bagi saya. Semakin sering Wening menyusui, semakin banyak ASI yang keluar. Memang sebenarnya produksi ASI akan mengikuti permintaan dan kebutuhan anak. Bagi ibu menyusui yang bekerja pun sama. Semakin sering dipompa, ASI yang dihasilkan juga semakin banyak.
Selanjutnya Teh pelancar ASI, Mama Bear. Awalnya saya pikir rasanya akan seperti teh biasa. Saya sudah terlalu berekspektasi terlalu tinggi dengan teh ini. Saya membayangkan akan meminum teh manis yang bisa melancarkan ASI. Ketika pertama kali meminumnya, saya baru tahu bahwa teh pelancar asi berbeda dengan teh seduh biasa. Teh ini mengandung Habatussauda, 100% herbal, dan tidak mengandung kafein. Bisa jadi karena kandungannya inilah rasa dari teh ini sangat berbeda dengan teh biasanya. Namun kandungan dari teh ini memang dipercaya memiliki khasiat yang baik untuk memperlancar ASI. Teh ini bisa didapatkan melalui online shop di marketplace seperti shopee, bukalapak, maupun tokopedia dengan harga sekitar 30 ribu rupiah untuk 20 sachetnya.
Lalu, Setelah Mama Soya sebagai ASI booster andalan, saya akhirnya diberikan kesempatan untuk mencoba ASI booster lain berbentuk minuman coklat gula aren. Minuman tersebut bernama Calsi. Berbeda dengan Mama Soya yang harus diseduh dengan air hangat, Calsi ini cukup memanjakan saya yang pada dasarnya penyuka es. Calsi bisa diseduh dengan air dingin sehingga terasa lebih nikmat ketika diminum. Harganya tidak jauh berbeda dengan Mama Soya. Tapi untuk sekotak Calsi hanya berisi 4 sachet saja sehingga lebih cepat habis daripada Mama Soya. Calsi menjadi salah satu pilihan terbaik saya ketika saya ingin minum ASI booster dengan air dingin atau bahkan ketika saya merasa bosan dengan Mama Soya. Bisa dikatakan harganya juga cukup memberatkan bagi saya sehingga minuman ini hanya saya minum sebagai selingan saja.
Pilihan hati saya memang sudah jatuh kepada Mama Soya dan Calsibooster. Namun karena banyak “racun” yang ditebarkan teman-teman terdekat, akhirnya saya mencoba meminum Blackmores. ASI booster yang bisa dikatakan tergolong agak mahal tapi bisa dibeli eceran di beberapa online shop. Jadi tidak perlu khawatir apabila ingin mencoba. Cukup membeli ecerannya terlebih dahulu. Lagi-lagi karena saya memang tidak suka sejenis obat-obatan, saya tidak cocok dengan Blackmores. Ukurannya yang besar dan rasanya yang kurang enak bagi saya membuat saya enggan meminumnya lagi. Padahal kebanyakan teman saya yang sudah mencoba blackmores mengatakan ASI jadi semakin lancar dan berkualitas. Badan juga terasa lebih enteng karena pegal-pegal berangsur-angsur berkurang. Vitamin yang terkandung di dalamnya sangat baik untuk tubuh. Saya juga sebenarnya merasakan hal yang sama. Setelah beberapa kali meminum Blackmores, ASI terasa lebih lancar dan pegal-pegal berkurang. Hanya saja, saya tidak cocok dengan rasanya.
Semahal apapun ASI booster, seberapapun manfaatnya bagi saya yang terpenting adalah rasa nyaman ketika meminumnya. Ketika merasa nyaman, kita akan rutin meminumnya dan bisa lebih dapat merasakan manfaatnya. Tidak ada salahnya mencoba ASI booster manapun. Yang paling murah maupun yang mahal sekalipun. Yang terpenting kita tidak merasa terbebani untuk meminumnya. Insya Alllah didukung dengan hisapan anak, ASI akan semakin lancar.
Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!
Comments