Tidur mempunyai banyak manfaat bagi tumbuh kembang anak. Setiap anak membutuhkan jam tidur yang cukup untuk membantu mengembangkan kemampuan bayi secara optimal. Ternyata dalam keadaan tidur, otak anak tetap aktif bekerja. Saat tidur, anak melewati dua tahap, yaitu:
- Rapid Eye Movement (REM)
Ini adalah tahap mimpi, kita dapat melihat anak tersenyum, tertawa, mengigau, tangan dan kaki pun masih ikut bergerak. Pada tahap ini pola pernapasan dan detak jantung belum teratur, otak akan mengolah ingatan dan data, pertumbuhan sel otak pun berlangsung dengan sangat cepat.
- Non - Rapid Eye Movement (Non - REM)
Ini adalah tahap tidur yang nyenyak (deep sleep). Kita dapat melihat anak tidur tenang. Pada tahap ini, pola pernapasan dan detak jantung sudah teratur. Tidur non-REM penting untuk pertumbuhan fisik anak, memulihkan kondisi tubuh, memperbaiki sel dan membangun otot tubuh. Kadang-kadang anak akan berkeringat saat tidur dan merasa bugar saat bangun.
Kedua tahap ini penting untuk tumbuh kembang anak dan akan berlangsung secara bergantian sepanjang waktu tidur anak.
Idealnya berapa jam anak tidur sehingga anak memiliki tidur yang berkualitas bagi otak dan tubuhnya?
Kebutuhan tidur anak tergantung dari usianya :
- 0 - 4 bulan : 10,5 - 18 jam/hari
- 4 - 12 bulan : 14 - 15 jam/hari
- 1 - 3 tahun : 12 - 14 jam/hari
- 3 - 6 tahun : 10 - 12 jam/hari
- > 7 tahun : 10 - 11 jam/hari
Pola tidur bayi akan selalu berubah sesuai dengan perkembangan usianya. Maksimalkan aktivitasnya saat siang sampai sore hari sehingga jam tidur malamnya lebih panjang. Tapi, jangan terlalu lelah karena dapat membuatnya rewel dan susah tidur.
Semoga bermanfaat.
By: Babyologist Editor
Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!
Comments