Pengalaman persalinan ini adalah pengalaman pertama saya, yang menurut saya melahirkan itu tidak menakutkan dan semenyakitkan seperti cerita orang-orang. Dari sebelum hamil, memang ingin untuk melahirkan normal karena takut kalau harus sesar. Karena ingin melahirkan normal ada beberapa hal yang saya persiapkan dan saya lakukan selama masa kehamilan.
Persiapan Untuk Melahirkan Secara Normal
- Saya memastikan tubuh saya layak untuk bisa melahirkan normal dengan cek tinggi badan sesuai dengan buku KIA, cek dan menaikkan Hb sesuai batas syarat cukupnya dan memastikan lingkar panggul.
- Menjaga pola makan dengan konsumsi makanan sehat (sayur, buah dan ikan), minum vitamin dari dokter, mengurangi konsumsi minuman manis dan kafein dan jauhi MSG dan dairy product. Karena konsumsi makanan dan minuman manis dapat meningkatkan BB janin dan MSG maupun pengawet dapat menggangu kesehatan janin.
- Rajin olah tubuh melalui jalan kaki pagi, naik turun tangga dengan hati-hati tentunya, aktivitas di rumah, senam, yoga dan gym ball. Karena ketika kita rajin dan rutin olah tubuh ataupun gerak semakin bagus untuk tubuh dan janin. Bisa meminimalisir keluhan selama hamil dan kendala dalam proses persalinan.
- Perbanyak doa dan dzikir karena saya muslim, untuk teman-teman yang non-muslim bisa menyesuaikan dengan agamanya masing-masing ya.
Flashback tentang masa-masa kehamilan dan persalinan beberapa bulan yang lalu. Bisa dibilang masa kehamilan saya cukup enak dan minim drama, karena saya hampir tidak pernah merasakan yang namanya muntah di awal kehamilan, no morning sickness dan makan apa aja masuk dan enak menurut saya.
Tapi sempat ada drama di akhir masa kehamilan usia 8 bulan, kepala janin belum masuk panggul. Padahal minimal usia 34 week seharusnya kepala janin sudah masuk panggul. Tapi tetep positive thinking berharap janin segera masuk panggul, sampai di 38 week saat USG terakhir ternyata janin juga belum masuk panggul. Saat itu hasil USG BB janin sudah 3,5 kg dan jika minggu depan belum ada tanda-tanda lahir akan ada tindakan medis yang harus diambil (operasi sesar).
Shock dan kaget waktu itu, padahal dari awal sudah persiapan untuk lahir normal dan jaga pola makan agar janin tidak besar. Tapi tetap ingat dan tidak pasrah gitu aja, karena kita (saya dan suami) percaya bahwa kodrat wanita adalah melahirkan dan jalannya sudah disiapkan dengan sempurna oleh sang pencipta.
Tetap positive thingking, rileks, perbanyak gerakan yoga yang bisa buka panggul atas dan bawah dan afirmasi ke janin. Janin itu jenius sekali, jadi kita selalu afirmasi positif dan ajak ngobrol dia selama di kandungan. Kita afirmasi ke janin dan tubuh kita "nak yang sehat ya, yang kuat, air ketubannya jernih, selaput ketubannya kuat, kamu yang pinter cari jalan lahirnya, ibuk bantuin kamu dari luar, kamu bantuin ibuk dari dalam, kalo sudah waktunya masuk panggul segera masuk panggul ya, ibuk bapak udah pengen ketemu kamu, gendong kamu, nyium kamu nak".
Keliatannya sepele dan aneh ngomong sendiri sama perut, tapi efek positifnya luar biasa. Tepat HPL saya kontrol ke bidan dan terharu sekali ternyata dia sudah masuk panggul dan bahagianya lagi sudah pembukaan 1. Dari pembukaan 1 itu hari selasa dan saya masih di rumah aktivitas biasa sampai hari Jumat.
Jumat malam makin intens VT masih buka 1 longgar, pulang lagi. Sabtu pagi jam 9 ke klinik bersalin VT buka 2. Tetep aktivitas jalan pelan-pelan di sela kontraksi, mondar mandir di klinik, saat sakit kontraksi nungging nyandar di pinggiran tempat tidur, sampai jam 2 VT buka 3.
Lanjut jalan lagi sambil makan telur, kurma, jeruk biar tidak kehabisan energi. Jam 6 VT buka 4-5, kemudian ketuban dipecah, banyak berbaring di tempat tidur, sakit tapi masih bisa dikontrol dan tidak ada drama cakar mencakar, jerit menjerit, maki-makian, nangis danmasih banyak lagi. Tetap tenang, fokus dan sugesti ke janin dalam hati untuk segera lahir. Jam 8 bukaan lengkap, ngejan dan jam 20.30 lahir baby boy yang sehat dan lucu sampai sekarang.
Dari pengalaman pertama saya hamil dan melahirkan itu bisa dibilang nikmat dan nyaman untuk saya sendiri, suami dan keluarga.
Semoga bermanfaat.
By: Tias siska
Copyright by Babyologist
Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!
Comments