Ketika Moms melihat-lihat spesifikasi produk air purifier, Moms mungkin bertanya-tanya mengenai salah satu spesifikasi di antaranya yaitu HEPA 13. Sebenarnya, apakah HEPA 13 itu? Mengapa fitur tersebut menjadi salah satu fitur yang diunggulkan produk air purifier yang beredar di pasaran? Jangan penasaran lagi, Moms, karena berikut ini penjelasan singkat mengenai apa itu HEPA 13.
HEPA adalah singkatan dari High Efficiency Particulate Air atau jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi Udara Partikulat Efisiensi Tinggi ini mengacu pada filter udara mekanis yang bekerja dengan cara memaksa udara melalui jaring halus yang menjebak partikel-partikel berbahaya. Partikel berbahaya yang dimaksud contohnya adalah asap tembakau, tungau debu, telur tungau dan ekskresi, jamur serbuk sari, debu-debu kecil yang bisa terhirup, asbes, aerosol dari udara, alergen dari bulu hewan peliharaan, dan sebagainya yang dapat berpotensi mengandung kuman, bakteri, dan virus.
Material pembuat filter HEPA berasal dari fiber glass atau kertas saring yang dilipat sedemikian rupa untuk menambah permukan filter. Partikel-partikel mikro yang mudah berhamburan di udara dapat ditangkap oleh filter ini. Kualitas dan kinerja dari filter HEPA yang terpasang di alat pembersih udara terbukti tetap tinggi bahkan ketika dipasang di lingkungan dengan kualitas udara buruk sekalipun.
Filter HEPA ini ternyata tidak hanya dapat Moms temukan pada air purifier saja tetapi juga di banyak perabotan seperti penyedot debu, mobil, dan bahkan pesawat terbang. Akan tetapi, fitur filter HEPA ini memang sangat memengaruhi sebagus apakah air purifier yang ditawarkan tersebut.
Perlu Moms ketahui, tidak semua filter HEPA itu sama. Ada perbedaan signifikan antara filter HEPA yang dibuat oleh merek air purifier yang berbeda. Kualitas filter HEPA dapat tergantung dari banyak faktor, misalnya kualitas materi yang digunakan dan kepadatan serat filter HEPA tersebut.
Untuk dapat disebut sebagai True HEPA filter, suatu filter HEPA harus memenuhi standar yang didefinisikan oleh United States Department of Energy (DOE). Adapun standar yang dimaksud adalah filter tersebut harus mampu menghilangkan 99,97% dari semua partikel yang berukuran lebih besar atau sama dengan 0,3 mikron. Ukuran tersebut adalah ukuran partikel terkecil yang bisa masuk ke paru-paru manusia. Untuk dapat memvisualisasikan kecilnya partikel-partikel tersebut, perlu diketahui bahwa kita tidak dapat melihat secara langsung benda apa pun yang berukuran kurang dari 10 mikron.
Filter HEPA juga memiliki banyak grade. Produk air purifier yang memiliki HEPA 10 memiliki efisiensi penyaringan partikel di udara hingga 85%, HEPA class 11 hingga 95%, HEPA 12 hingga 95,5%, dan HEPA 13 hingga 99,97%. Dari sinilah, kita ketahui bahwa produk air purifier yang mengklaim telah menggunakan True HEPA Filter menggunakan HEPA 13.
Penggunaan True HEPA Filter dalam sebuah air purifier tentunya sesuai dengan kegunaan air purifier yang bertugas untuk menjernihkan udara. Fitur tersebut memang memiliki keunggulan tersendiri yaitu sangat efisien, mampu menangkap sebagian besar partikel beracun di udara, dan tidak mengeluarkan ozon yang dapat menyebabkan asma dan masalah pernapasan lainnya. Tambahan pula, semua partikel yang terperangkap akan tetap berada dalam saringan udara sehingga mudah dibersihkan nantinya.
Kelemahannya, True HEPA Filter ini harus rutin diganti untuk menjaganya agar tetap efisien. Ahli kesehatan udara dan teknisi menyarankan untuk mengganti filter setiap 6 bulan sekali untuk memastikan produk pembersih udara tersebut beroperasi secara optimal. Filter tersebut juga tidak mampu menghilangkan bau tidak sedap secara langsung.
Referensi: AirFilterSupplier.com, Breath Quality, DREW
Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!
Comments