Hi Moms! Beberapa waktu yang lalu, saya ngobrol dengan seorang teman yang bilang bahwa anaknya kecanduan gadget. Saya tanya, apa definisi kecanduan gadget? Katanya, kecanduan gadget adalah saat seorang anak sudah tidak lagi bisa bermain sendiri alias "mati gaya" saat tidak ada gadget.
Saya juga sering melihat anak usia SD yang tidak bisa diam bahkan menjadi agresif saat tidak diberi akses ke gadget, di tempat umum pula. Orang tuanya tampak malu dan menyesal tapi tidak bisa berbuat apa-apa.
Saya jadi bercermin dan merenung. Kalau sudah seperti itu, tentu sangat sulit untuk mengubahnya. Karena anak sudah terlanjur tidak bisa bermain kreatif dengan apa yang ada di sekitarnya (seperti jaman kita dulu masih kecil) dan sudah terbentuk pola tingkah laku yang tidak sabar, tidak fokus, bahkan agresif dan tidak tahu tata krama. Karena dalam dunia gadget semua berjalan cepat, instan, dan tidak ada norma sosial maupun kesopanan. Dunia di mana anak bisa bertindak seenaknya dan tidak ada konsekuensi.
Semua pola tingkah laku itu pastinya tidak terjadi sekejap, namun karena anak rutin diberi gadget setiap hari sejak kecil. Sampai satu titik sudah tidak bisa lagi dihentikan.
Kalau kita mau jujur, memberikan gadget ke anak sebenarnya adalah tanda keegoisan kita sebagai orang tua. Karena tidak ada mainan apa pun yang bisa membuat anak diam dan 'tersedot' masuk seperti gadget. Dan ketika anak diam, kita juga bisa bebas 'me time' (sering kali dengan gadget kita sendiri), dan kita terbebas dari keharusan untuk berpikir kreatif dan mengajak anak bermain.
Menjadi orang tua jaman now memang berat. Tapi apa yang kita tabur sekarang, akan kita tuai di masa depan. Kalau kita menabur kebiasaan yang buruk dalam diri anak, kita akan menuai perilaku yang buruk, dan karakter yang buruk.
Jadi saat ini saya terus berjuang untuk menabur kebiasaan yang baik untuk anak. Kebiasaan kreatif bermain dengan apa yang ada saat bosan. Kebiasaan makan dengan nikmat bersama saya tanpa harus sambil menonton. Agar anak saya tumbuh menjadi pribadi yang kreatif, "menginjak bumi", bisa terkoneksi dan bermain dengan apa saja yang ada di sekitarnya, sehingga dia tetap happy dan tidak mudah tantrum.
Caranya? Dengan bermain bersama dia. Terkoneksi dengan dia. Merelakan kenyamanan saya untuk investasi waktu bermain dengan dia. Memberikan aktivitas yang merangsang pancaindranya supaya saraf-saraf di otaknya terkoneksi dengan baik. Memberi contoh bagaimana bermain dengan kreatif. Gunakan apa saja yang ada, kita tidak akan pernah kehabisan mainan.
Mungkin saya akan susah di awal, tapi kalau saya berhasil membesarkan anak yang kreatif, sabar, dan punya kebiasaan yang baik, nantinya saya akan menuai hasil yang baik dan justru hidup saya akan lebih mudah.
Inspire your child to play. Jadilah inspirasi untuk anak-anak kita.
Semoga bermanfaat.
By: Anastasia Nursentana
Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!
Comments