Untuk mendorong perkembangan sistem sensorik si Kecil terutama yang berkaitan dengan penglihatan, perabaan, dan pendengaran, Moms dapat melakukan aktivitas-aktivitas sebagai berikut:
1. Aktivitas sensorik untuk mendorong perkembangan indera penglihatan
Meskipun penglihatan bayi baru lahir tidak lebih dari 30 cm, dia sudah dapat melihat dengan detail wajah Moms. Biarkan dia mempelajari wajah Moms saat bermain. Si Kecil perlu menyaksikan ekspresi dan perilaku wajah Moms untuk mengembangkan keterampilan sosialnya juga.
Antara dua dan empat bulan, si Kecil akan mulai melakukan kontak mata dengan Moms. Ketika dia melakukannya, responslah dengan sesuai. Respons Moms terhadap isyarat kecilnya berkontribusi pada perasaannya dan membantu terbentuknya ikatan ibu-anak.
Selain kedua aktivitas tersebut, dorong perkembangan indera penglihatannya dengan cara menggerakan mainan melintasi bidang penglihatannya secara perlahan dan mendorongnya untuk memerhatikannya.
2. Aktivitas sensorik untuk mendorong perkembangan indera peraba
Dari sekitar lima bulan, si Kecil mungkin sudah dapat meraih benda-benda. Tempatkan mainan di tempat yang terlihat tetapi tidak terjangkau tangannya agar dia berusaha mengambilnya. Berikan mainan gantung di tempat tidurnya atau mainan yang bisa ditendangnya untuk mengajarkannya tentang sebab dan akibat.
3. Aktivitas sensorik untuk mendorong perkembangan indera pendengaran
Saat berbicara dengan si Kecil, beri dia kesempatan untuk merespons dengan senyum atau tawa. Ketika dia merespons, jawab kembali. Ini menunjukkan kepadanya bahwa Moms tertarik dengan apa yang dia katakan. Ini juga dapat mendorong perkembangan bahasa dan pemahamannya.
Mengoceh dan tertawa bersama si Kecil juga penting untuk kesejahteraan Moms. Interaksi semacam itu memicu pelepasan hormon cinta (oksitosin) pada orang dewasa. Hormon ini akan membantu menciptakan ikatan yang sangat dekat antara bayi dan orang tua.
Saat melakukan aktivitas-aktivitas tersebut di atas, perhatikan rentang waktu yang dihabiskan. Rentang perhatian bayi jauh lebih pendek jika dibandingkan dengan orang dewasa. Dia dapat dengan cepat kewalahan oleh stimulasi yang terlalu banyak. Perhatikan beberapa tanda si Kecil merasa lelah atau bosan melakukan aktivitas yang sedang dilakukan. Tanda-tanda tersebut termasuk menggosok-gosok mata, memalingkan muka, menangis, rewel, melengkungkan punggungnya, menutup matanya, atau tertidur.
Ketika tanda-tanda itu sudah muncul atau Moms merasa si Kecil sudah cukup dihibur, beri dia kesempatan beristirahat dengan membersihkan mainannya dan menggendong atau menyanyikan lagu dengan lembut. Jika dia terlihat mengantuk, cobalah untuk menidurkannya.
Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!
Comments