Manufacturers

Suppliers

  • 120
  • 15
  • 160
  • 25
  • 400

Agar Tetap Waras Didik Anak, Yuk Self-Healing Dulu, Moms!

HEALTH TIPS  |  MY STORY  |  23 Feb '23


Momen mendidik anak bagi orang tua dapat melelahkan dan menguras emosi. Tak jarang, ada orang tua yang hingga tega menggunakan kekerasan fisik ke anak. Seperti contohnya, baru-baru ini, ada Ibu yang tega menganiaya anak kandungnya yang masih berusia 2 tahun di Tasikmalaya, Jawa Barat.

Sabar, Moms. Tarik napas dalam-dalam dan tenangkan pikiran. Emosi dan rasa lelah yang Moms rasakan ketika mendidik anak juga dirasakan oleh orang tua lainnya. Ada banyak dukungan untuk Moms yang merasa stres, kewalahan, frustrasi, dan energinya terkuras.

Jadi, carilah solusi yang tepat untuk menangani perasaan Moms sekarang ini. Melampiaskan kelelahan, kekesalan, dan emosi melalui kekerasan fisik, terutama jika dilampiaskan langsung ke si Kecil, bukanlah cara yang tepat untuk mengatasi situasi yang sedang Moms hadapi.

Biar Moms tetap waras saat mendidik anak, yuk, lakukan tips self-healing berikut!

Tips self-healing agar tetap waras untuk Moms

Pastikan Moms sudah makan

Tidak hanya si Kecil, Moms perlu makan dengan baik agar tetap sehat, menjaga energi, dan memproduksi ASI yang cukup. Ketahui kapan Moms terlalu lelah untuk berbelanja atau memasak, atau tidak punya cukup waktu untuk itu. Jika ya, pertimbangkan untuk membeli makanan kemasan yang sehat atau memesan makanan sehat yang tinggal dipanaskan untuk disantap daripada mengorder makanan cepat saji. Moms juga bisa mengonsumsi multivitamin sesuai anjuran dokter untuk menjaga stamina.

Lakukan hal yang Moms suka sebelum menjadi Ibu

Terkadang, Moms sangat berkomitmen untuk menjalankan tugas-tugas sebagai Ibu sehingga mengabaikan aspek lain dalam kehidupan pribadi Moms. Salah satu hal yang kerap kali diabaikan adalah menjalankan apa yang Moms nikmati saat gadis dulu. Padahal, kegiatan tersebut bisa menjadi sarana healing yang manjur. Seringkali, alasannya adalah karena sudah tidak ada waktu lagi untuk melakukan hobi tersebut.

Buatlah daftar semua hal yang suka Moms lakukan sebelum menjadi seorang Ibu, tak peduli betapa tidak realistisnya hal tersebut kalau dilakukan sekarang. Misalnya, Saturday night di taman kota, olahraga setiap pagi, atau dinner bareng mantan pacar (yang sekarang sudah jadi PakSu).

Pilihlah kegiatan yang Moms sukai semasa gadis untuk dilakukan kembali. Ya, meski Moms harus sedikit menyesuaikannya dengan kondisi saat ini. Misalnya, jika olahraga pagi di taman kota tak memungkinkan, settle-lah untuk melakukan olahraga pagi selama 30 menit di halaman rumah.

Hobi indoor seperti membaca mudah dilakukan sewaktu-waktu. Yang lain, harus dijadwalkan dulu. Akan tetapi, jangan biarkan jadwal menghentikan keinginan Moms merealisasikan hobi tersebut. Sebab, menjalani kembali rutinitas sebelum menikah dan melahirkan dapat membantu mengembalikan kewarasan Moms.

Jadwalkan kencan dengan PakSu

New Parents seringkali tidak punya waktu untuk sekadar duduk dan ngobrol. Padahal, Moms harus memprioritaskan hubungan dengan PakSu tetap baik. Kosongkan jadwal  Moms & Dads untuk sekadar makan bareng, nonton film, atau cuddling di sofa.

Jangan lupa olahraga!

Mengasuh anak bukannya juga sudah menguras tenaga ya? Tahukah Moms, saat Moms menghabiskan banyak energi untuk merawat rumah dan si Kecil, Moms mungkin terlalu banyak menggunakan otot-otot tertentu dan mengabaikan yang lain. Olahraga dapat menyeimbangkan penggunaan otot-otot tersebut. Latihan seimbang antara latihan kekuatan dan fleksibilitas dapat memberikan Moms lebih banyak energi untuk mengerjakan tugas rumah tangga dan mencegah Moms cedera.

Pilihlah olahraga yang bermanfaat untuk bermeditasi juga seperti berjalan, bersepeda, atau berenang yang dikombinasikan dengan yoga, Pilates, atau latihan beban. Moms bisa melihat dan meniru workout routine videos di YouTube, atau mengonsultasikan hal ini dengan pelatih pribadi.

Curhat ke orang yang Moms percaya, lalu cari solusinya

Emosi yang dipendam terus-menerus memaksa Moms untuk berpura-pura dan mencegah Moms merasakan emosi yang sebenarnya. Hal ini tidak baik untuk jangka panjang. 

Jadi, keluarkan saja uneg-uneg yang Moms pendam. Ceritakan pada sahabat dan orang lain yang dipercaya. Jika memang Moms sedang kesal dan kehilangan kesabaran mengurus si Kecil, ungkapkan saja! Bagikan cerita Moms dengan support groups yang terutama terdiri dari Moms dengan anak sebaya. Dengan cara ini, Moms terhubung dengan Ibu lain yang mungkin telah melalui keadaan yang sama seperti yang sedang Moms alami.

Setelah melampiaskan emosi, mintalah bantuan. Perhatikan dan jalankan nasihat-nasihat untuk membuat hari-hari Moms terasa sedikit lebih baik.

Curhat dapat membantu Moms melampiaskan rasa frustrasi yang terpendam. Namun, curhat saja tanpa mencari solusi juga tidak baik. Mencari dan melakukan solusi memastikan Moms tak melalui perasaan yang sama berulang kali.

Mulailah menulis jurnal harian

Buat yang suka menulis, membuat jurnal harian akan menjadi rutinitas yang mengasyikkan. Menulis membantu menyortir perasaan yang meluap-luap, mengingat tujuan akhir, dan menghargai momen-momen sederhana. Setiap kali merasa down, Moms dapat membuka jurnal – untuk menumpahkan perasaan atau membaca entri lama yang pernah Moms tulis.

Buat Moms yang bukan tipe penjurnal, tulis saja tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi setiap hari. Jurnal atau diary tak harus berisi rahasia-rahasia pribadi. Jadi, tulislah sesuka Moms!

Beberapa topik yang menarik untuk ditulis di jurnal pribadi:

  • Hal yang telah Moms lakukan hari ini yang Moms banggakan

  • Apa yang direncanakan hari ini, atau telah dilakukan jika Moms suka menulis di penghujung hari

  • Hal-hal luar biasa yang terjadi baru-baru ini

  • Apa yang Moms syukuri

  • Daftar tugas yang membuat Moms kewalahan

  • Masalah yang sedang Moms khawatirkan

  • Tujuan jangka pendek dan jangka panjang Moms

Menulis pada awalnya mungkin memang sulit. Namun, setelah Moms memulai, itu tidak sesulit yang Moms bayangkan!

Temukan hiburan saat me time

Mendengarkan podcast, bersenandung sambil mendengarkan musik terbaru, menonton film atau drakor, serta bentuk hiburan lain Moms butuhkan juga untuk menjaga kewarasan sebagai seorang Ibu. Saat emosi ingin meledak, alihkan perhatian dengan menonton film komedi.

Membaca buku, baik fiksi maupun nonfiksi, setiap malam sembari melepas lelah merupakan salah satu taktik untuk menjaga kewarasan. Membaca memberikan waktu sejenak untuk bersantai.

Hiburan tak selalu harus dilakukan sendirian. Moms juga bisa mengajak si Kecil berkeliling mencari udara segar. Perubahan pemandangan meski hanya sesaat sangat perlu untuk dapat mengatur ulang suasana hati Moms.

Bersantailah saat si Kecil istirahat

Ketika jam tidur siang si Kecil tiba, apakah Moms menggunakannya untuk menyelesaikan sebanyak mungkin pekerjaan rumah tangga? Meski kedengarannya efektif, hal ini ternyata bisa membuat lelah dan stres. Menjejalkan tugas rumah tangga ke waktu istirahat Moms mengabaikan perawatan diri Moms sendiri.

Solusinya? Lakukan satu tugas atau alokasikan hanya 15 menit tugas untuk setiap waktu tidur siang si Kecil. Misalnya, cuci peralatan makan si Kecil saat ada kesempatan, atau bersihkan dapur hingga 15 menit dari tidur siang si Kecil. Setelah menyelesaikan satu tugas itu, istirahatlah.

Meski membutuhkan waktu untuk membiasakan diri, terutama jika Moms sudah menjadikan menjejalkan tugas sebagai rutinitas, hal ini dapat membantu mengurangi stres Moms.

Cari tips mempersiapkan makanan dan mengerjakan tugas rumah tangga dengan lebih efektif

Pekerjaan rumah tangga seperti menyapu dan mengepel lantai serta menyiapkan makanan merupakan tugas-tugas yang paling banyak menyita waktu. Saat Moms merasa kelabakan mengurus anak dan rumah tangga, temukan cara untuk mengatur dan membuat tugas rumah tangga lebih realistis dan dapat dilakukan.

Mungkin, Moms harus merelakan tidak mencoba resep masakan yang mengharuskan Moms untuk memasak makanan rumit yang memakan waktu lebih dari satu jam. Carilah alternatif resep lain yang lebih mudah. Buat rencana berbelanja seminggu sekali sehingga tak perlu memikirkan harus masak apa selama seminggu.

Rutinitas membersihkan rumah sehari-hari juga bisa dilakukan untuk pekerjaan dasar saja. Sementara, membersihkan rumah secara mendalam disisihkan untuk acara-acara khusus, seperti ketika tamu yang sudah membuat janji sebelumnya akan datang ke rumah. Ketika Moms melakukan satu jenis tugas, lakukan yang serupa juga. Misalnya, ketika membersihkan wastafel dapur, pertimbangkan untuk sekalian membersihkan wastafel kamar mandi.

Ingatkan diri Moms tentang semua hal baik yang telah Moms lakukan

Terlalu memikirkan pekerjaan rumah tangga yang belum dikerjakan bisa bikin siapa pun gila, termasuk Moms. Alih-alih, buatlah daftar semua hal baik yang telah Moms lakukan. Tulis beberapa tugas yang sudah diselesaikan, atau hal-hal yang bisa dianggap prestasi, seperti:

  • Tidak marah saat si Kecil memulai hari dengan merengek

  • Membeli bahan makanan mingguan

  • Meminjam dan membaca buku dari perpustakaan

  • Berlatih menulis, mengeja, dan angka dengan si Kecil

  • Memasak makan malam yang disukai keluarga

Dengan menulis apa yang telah Moms lakukan, Moms akan menyadari bahwa Moms telah melakukan pekerjaan yang luar biasa. Maka, tenangkan diri dan sadari bahwa Moms sudah melakukan jauh lebih baik daripada apa yang Moms pikirkan.

Hadapi hidup dengan senyuman, Moms tak harus perfect

Rumah tinggal tak harus bersih, si Kecil tak harus selalu menurut makan sayuran. Tak perlu merasa bersalah tak membersihkan rumah saat badan capek, itu bisa dilakukan lain waktu ketika badan sudah segar kembali. Cobalah menu sayuran baru untuk diberikan kepada si Kecil di lain hari. Santai saja, badai pasti berlalu.

Terima kekurangan dan kelebihan si Kecil

Si Kecil bisa marah gara-gara hal kecil, bahkan ngelunjak dan membantah Moms. Kerap kali, dia melakukan hal-hal yang tidak rasional. Yah, namanya juga anak-anak. Moms harus sabar dan maklum terhadap kelakuannya. Bantulah untuk mengurangi momen-momen tantrum. Akan tetapi, jangan harap lebih si Kecil juga menjadi perfect sesuai keinginan Moms. Lagipula, anak-anak akan sangat bersedia menerima kekurangan orang tuanya, jadi, Moms juga mestinya menerima ketidaksempurnaan si Kecil.

Yuk, Moms, tetap semangat dan menikmati peran sebagai Ibu!

Referensi: Healthday, Sleeping Should be Easy

Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!

117 Babyologist Indonesia

Comments

LATEST POSTS

Khasiat Tanaman Herbal Artichoke untuk Ibu Hamil

Tahu gak sih, Moms, ternyata, artichoke merupakan salah satu sumber makanan yang baik loh untuk diet ibu hamil.

Sandra Dewi Gemar Berikan Ikan Kembung Buat Anak, Apa Kandungan Nutrisinya?

Sebenarnya, apa sajakah kandungan nutrisi ikan kembung? Yuk, simak penjelasan Minbyo berikut!

Niat Jalani Program Hamil? Apa Aja Tipsnya, Ya?

Buat Moms yang juga sedang menjalani promil atau berniat untuk promil, yuk, simak tips Minbyo berikut!

Perbanyak ASI dengan Makan Makanan Ini!

Sementara konsumsi makanan dan minuman yang baik meningkatkan kualitas ASI, konsumsi ASI booster juga dapat Moms lakukan untuk meningkatkan [...]

Hamil Gak Boleh Banyak Gerak dan Kerja, Mitos Atau Fakta?

Hingga sekarang, banyak mitos tentang hamil yang masih simpang siur kebenarannya. Banyak ibu hamil yang menghentikan aktivitas sehari-harinya [...]

Anak Muntah-muntah? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya!

Moms perlu mengetahui penyebab si Kecil muntah-muntah. Jika tak segera sembuh, bisa jadi muntah disebabkan oleh kondisi yang memerlukan [...]

Cegah Stunting, Berikan 5 Protein Murah untuk Anak Berikut!

Meskipun protein memiliki banyak manfaat untuk tumbuh kembang anak, banyak orang tua masih mengesampingkan menu makanan berprotein tinggi.

Si Kecil Ga Bisa Tidur Pulas? Yuk, Cari Tahu Sebabnya!

New Parents sering cari-cari informasi mengenai segala hal tentang anak, termasuk tentang gimana caranya agar si Kecil tidur pulas.

Metode Tertentu Tentukan Jenis Kelamin Anak, Mitos Atau Fakta?

tahukah Moms bahwa ada beberapa metode yang diklaim bisa meningkatkan kemungkinan bayi yang dilahirkan berjenis kelamin tertentu?

Ingin Si Kecil Lahap Makan? Ini Tipsnya!

Supaya si Kecil lahap makan, yuk ikuti tips di bawah ini!

Moms Jangan Biarkan Payudara Penuh, Ini Sebabnya!

Kenapa payudara penuh harus diperah?

Tak Semua Ruam Kemerahan pada Newborns Itu Alergi, Ini Bedanya!

Nah, yang perlu Moms tahu nih, ternyata ruam dan bruntusan pada kulit bayi tak selalu menjadi tanda alergi.

6 Tanda-tanda Clogged Duct pada Payudara

ASI Moms sulit keluar dan ada benjolan di payudara? Waspada Moms, bisa jadi itu gejala clogged duct.

Payudara Bengkak karena ASI Tersumbat? Ini Cara Mengatasinya!

Dokter Lucia Nauli Simbolon, M. Sc., Sp. A. dalam sesi Pintar Bareng Babyo menjelaskan penyebab dan cara mengatasi masalah menyusui yang satu ini.

Tips Ajak Anak Travelling Naik Pesawat

Banyak orang tua baru yang juga punya kekhawatiran yang sama soal travelling naik pesawat bareng si Kecil. Mulai dari riweuh nyiapin [...]

Serba-serbi Susu Hamil

Biar ga bingung-bingung lagi, yuk, simak penjelasan serba-serbi susu hamil di artikel berikut!

6 Buah Promil Ini Tingkatkan Kesuburan, Mengapa?

Buah untuk promil mengandung sejumlah nutrisi dan vitamin yang dapat membuat organ reproduksi Moms & Dads lebih subur.

4 Daftar Kegiatan Me Time Buat Moms yang Aktif

Memanjakan diri sendiri, walau hanya sebentar, sudah cukup kok untuk “ngecas” mental Moms! Cek ide aktivitas “me time” buat Moms di sini!

Tips Healing A La Minbyo, Mana yang Moms Pilih?

Definisi self healing adalah proses pemulihan untuk menyembuhkan diri dari luka batin di masa lalu. Zaman yang serba cepat dan instan ini telah [...]

Kemenkes RI Setop Peredaran Obat Sirup, Sebut Diduga Penyebab Gagal Ginjal Akut pada Anak

BREAKING NEWS! Kemenkes RI dalam Konferensi Pers tgl. 19 Oktober 2022 pukul 11.30 melarang pemakaian obat bebas dan obat bebas terbatas [...]