Memberikan ASI secara eksklusif merupakan impian setiap ibu. Tidak heran jika momen kembali bekerja ke kantor setelah cuti melahirkan membuat perasaan para working mom yang baru mempunyai buah hati, menjadi campur aduk. Di satu sisi, bisa kembali ke lingkungan pekerjaan tentunya menjadi hal yang menyenangkan, sementara di sisi lain, kini Moms punya si Kecil yang membutuhkan ASI.
Namun, siapa bilang working mom tidak bisa tetap menyusui bayinya? Dengan manajemen ASI yang tepat, bekerja sambil memenuhi kebutuhan ASI si Kecil setiap hari tetap bisa dilakukan. Pemberian ASI juga bertujuan agar kedekatan ibu dengan bayi tetap terjaga dan bertahan meski saat berjauhan. Tak hanya itu, pendapatan sang ibu pun akan jauh lebih hemat karena tidak perlu membeli susu formula.
Nah, bagi Moms yang ingin sukses memberikan ASI eksklusif untuk si Kecil tanpa harus mengganggu aktivitas kantor, berikut beberapa hal yang perlu diketahui dan dipersiapkan!
Menyiapkan Perlengkapan ASIP
Pastikan peralatan dan perlengkapan untuk ASI perah (ASIP) sudah dipersiapkan sebelum Moms melahirkan. Beberapa diantaranya adalah pompa ASI, wadah untuk menampung ASIP (botol kaca/kantong ASIP), botol susu, penghangat susu, apron, sterilizer, alat cuci, ice gel pack, dan cooler bag untuk menampung ASIP.
Berlatih Memerah ASI
Selama masa cuti melahirkan, luangkan waktu untuk berlatih memerah ASI menggunakan tangan, pompa manual, ataupun pompa elektrik. Perhatikan juga berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengosongkan payudara. Ingat semakin sering ASI dikeluarkan, semakin banyak ASI diproduksi lagi.
Tetapkan jadwal memerah ASI selama Moms bekerja, misalnya setiap 3-4 jam sekali. Lakukan dengan bahagia karena suasana hati dapat mempengaruhi jumlah ASI yang keluar. Jangan pernah menganggap kegiatan pumping menjadi beban.
Perhatikan Tempat Penyimpanan ASIP
Hindari menyimpan ASIP yang baru diperah ke dalam freezer untuk menjaga kualitas ASI dari perubahan suhu yang signifikan. Solusinya, letakkan ASIP ke dalam cooler bag dengan memasukkan ice gel pack nya ke dalam tas. Namun tetap perhatikan ketahanan dingin ice gel yang digunakan, umumnya dapat bertahan selama 8-10 jam.
Makan Makanan Bergizi
Perbanyak konsumsi air putih dan makanan bernutrisi baik seperti buah-buahan dan sayuran yang berwarna hijau seperti daun katuk. Daun katuk, merupakan salah satu pelancar ASI terbaik dan aman dikonsumsi. Untuk camilan, Moms bisa pilih kacang-kacangan yang kaya akan protein.
Untuk menjaga ASI yang melimpah, Moms juga diperbolehkan untuk mengonsumsi ASI booster. Ada banyak ASI booster yang bisa Moms temukan di pasaran. Salah satunya adalah ASI booster yang mengandung ekstrak daun katuk alami. Seperti dijelaskan sebelumnya, daun katuk merupakan salah satu ASI booster terbaik yang memang terbukti memiliki kandungan galactagogue yakni senyawa yang dapat memicu peningkatan produksi ASI. Selain galactagogue daun katuk dalam ASI booster juga mengandung dapat dan sejumlah nutrisi lainnya seperti vitamin B6, C, D, protein, kalsium, dan lemak. Nutrisi tersebut penting untuk menjaga daya tahan ibu sehingga dapat memproduksi ASI dengan optimal.
Melatih si Kecil agar Bisa Minum ASI dari Media Lain
Latih juga si Kecil untuk dapat minum susu menggunakan media lain, seperti cup feeder, pipet, sendok, atau botol susu. Namun, agar si Kecil tak bingung puting, hindari pemberian botol susu pada bayi khususnya jika usianya masih di bawah 3 bulan.
Ajarkan juga caranya kepada orang yang Moms tunjuk sebagai pemberi ASIP, bisa babysitter atau sanak keluarga. Saat melatih si Kecil, usahakan Moms tidak berada di sekitar bayi. Karena biasanya bayi dapat merasakan kehadiran ibu, sehingga membuatnya menolak untuk menyusu dari media lain.
Tak hanya babysitter atau sanak keluarga saja yang dapat membantu Moms dalam memberikan ASIP pada si Kecil. Peran ayah juga sangat dibutuhkan dalam masa ini, lho, Moms. Selain dapat memenuhi nutrisi si Kecil, masa-masa memberikan ASIP juga bisa mendukung bonding antara anak dan ayah.
Tetap Susui si Kecil secara langsung
Untuk meningkatkan produksi ASI, selalu sempatkan untuk menyusui si Kecil sebelum berangkat dan sepulang bekerja. Hal ini juga bertujuan untuk menjaga kedekatan hubungan ibu dan anak.
Memberikan ASI eksklusif untuk sang buah memang membutuhkan niat yang teguh, setidaknya untuk 6 bulan kehidupan pertamanya di dunia ini. Jangan pernah mencoba berhenti menyusui si Kecil dengan alasan apa pun. Bila perlu, selalu bawalah pompa ASI setiap Moms meninggalkan sang buah hati di rumah. Jangan abaikan juga setiap tetes ASI yang keluar agar persediaan ASIP si Kecil tetap terjaga.
Kelola Stres
Tahukah Moms bahwa stres dapat mempengaruhi produksi ASI kita. Seberapa banyak pun nutrisi yang kita terima, jika kita stres maka produksi ASI mungkin akan berkurang. Stres mungkin bisa datang kapan saja, terutama ketika Moms mulai kembali bekerja dan meninggalkan si Kecil di rumah. Namun, usahakan agar Moms tetap tenang agar produksi ASI tetap lancar. Saat memompa ASI, pikirkanlah hal yang membuat Moms bahagia. Misalnya, membayangkan senyuman si Kecil.
Kini setelah mengetahui tips-tipsnya di atas, memberikan ASI eksklusif bukan masalah lagi untuk para working mom. Jika dilakukan dengan senang hati dan teratur, Moms akan terbiasa dan menikmati peran baru Moms sebagai seorang ibu baru dan wanita karir secara bersamaan. Selamat beraktivitas, semoga sukses memberikan ASI untuk si Kecil ya, Moms!
Referensi: Moth3s, Lactaboost ID, Lactaboost, The Asian Parents
Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!
Comments