Menjelang satu tahun, Sofia susah banget diajak tidur. Dia baru bisa diajak bobo tengah malam sekitar pukul 24.00 WIB, terus bangunnya siang banget sekitar jam 09.00.
Padahal sebelumnya jam istirahat dia teratur lho, dari masih newborn saja enggak pernah ngajak begadang.
Kalau diingat-ingat, sudah dua bulan pola tidur Sofia seperti itu. Awalnya aku anggap santai, karena mikirnya umur segini lagi senang-senangnya main. Atau mungkin dia pengin nunggu ayahnya, soalnya suami memang terbiasa pulang malam.
Tapi lama-kelamaan kok ganggu juga ya, jadwal makan dia jadi berantakan! Lagipula masa bayi boboknya malem banget, padahal kan tidur bagus untuk pertumbuhan otak dia.
Setelah cari informasi dan tanya sana-sini, barulah aku sadar kalau Sofia sering tidur dini hari karena faktor kebiasaan dari orangtuanya. Sikap aku yang membiarkan dia main dan istirahat semaunya, malah menetap dan menjadi jadwal kesehariannya.
Dari situ, aku dan suami pun kompak untuk mengatur jam tidur Sofia kaya dulu lagi. Begini caranya:
1. Jangan main di kamar!
Kalau belum waktunya tidur, usahakan jangan pernah ngajak si Kecil ke kamar apalagi sampai main di tempat tidur. Kenapa? Karena kalau dibiasakan dia jadi menganggap kamar sebagai tempat bermain juga. Ini kesalahan aku banget! Kalau lagi capek suka ngajak dia main di kasur biar akunya bisa rebahan. Giliran pas mau diajak tidur, dianya jadi enggak mau dong, malah pengin main. Trus suami nyaranin untuk kelonin Sofia di kamar sebelah saja, baru lah dia mau tidur.
2. Coba bikin ritual
Memiliki ritual sebelum tidur itu penting lho, apalagi kalau dibiasakan setiap hari. Entah itu memijat tubuh si Kecil, bacain dongeng atau mandi air hangat. Jadi anak tuh ngerti "oh kalau sudah melakukan hal ini berarti sebentar lagi aku harus bobok".
3. Majuin jam tidur
Jadi Sofia itu kan selama dua bulan terbiasa tidur jam 24.00. Hari pertama, aku mulai ajak dia masuk ke kamar pukul 23.00, matiin lampu, tutup horden, setel musik klasik terus dikelonin. Hasilnya, dia tidur setengah jam lebih cepat. Keesokan harinya aku majuin lagi, mulai kelonin dia dari jam 22.30 lalu dia tidur pukul 23.00. Seterusnya juga begitu, aku majukan jam tidur dia perlahan-lahan. Hasilnya sekarang jam tidur dia sudah back to normal lagi. Dan kalau lagi dikelonin tiba-tiba dia melek lagi ngajak main, aku biasanya pura-pura tidur aja sih. Nanti pasti dia akan ngikutin.
4. Biasakan bangun pagi
Ketika mulai terapin jadwal tidur Sofia, suamiku selalu ngingetin kalau bayi itu memiliki naluri untuk pagi. Jadi sekarang kalau si Kecil sudah bangun pagi entah jam berapa pun itu, tidak pernah aku kelonin lagi. Memang sih sebagai ibu terkadang kita enggak tega "duh kan dia tidurnya malem banget, masa enggak dikelonin lagi sih". Kebiasaan kaya gini ini ternyata malah merusak waktu makan dia, jadwal makannya jadi mundur dan berantakan.
5. Konsisten!
Setelah menerapkan empat tips di atas, Alhamdulillah selama dua minggu ini jadwal tidur Sofia kembali normal. Paling malam jam 22.00 sudah istirahat. Pernah kecolongan sekali karena lagi asyik jalan-jalan, eh besokannya dia baru bisa tidur tengah malam lagi. Untung buru-buru dibenerin lagi. So, kita sebagai orangtua harus konsisten ya Moms, karena jam tidur anak itu berkaitan dengan jadwal makan mereka.
Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!
Comments