Mungkin sebagian besar orangtua merasa kewalahan menghadapi tantangan mengajarkan cara beribadah puasa kepada anak-anak mereka. Hal ini wajar karena memang ada banyak rutinitas yang harus diganti atau bergeser untuk mengakomodasi makan sahur dan berbuka, serta tentu saja menjalani hari-hari tanpa makan dan minum. Nah Moms, inilah tiga tantangan paling umum yang orangtua hadapi saat mendidik si Kecil berpuasa dan solusinya.
3 tantangan saat mengajarkan si Kecil puasa dan solusinya
- Si Kecil sulit dibangunkan untuk makan sahur
Adalah wajar apabila si Kecil sulit dibangunkan saat sahur karena memang biasanya dia masih tidur di jam-jam segitu. Seperti halnya orang dewasa, mengubah jam biologis tidaklah mudah atau instan. Mungkin si Kecil memerlukan adaptasi lebih lama daripada orang dewasa. Untuk mempermudah dia beradaptasi, geser jadwal tidurnya hingga lebih awal daripada biasanya. Idealnya, jadwal tidur Moms geser satu jam lebih awal pada malam sebelumnya. Sebelum tidur, ingatkan bahwa dia akan dibangunkan pada waktu sahur untuk makan sahur.
Saat membangunkan si Kecil, lakukan dengan perlahan dan lembut. Jangan sekali-kali membentaknya, mengeluarkan kata-kata yang tidak nyaman dan memarahinya. Gendong hingga ke ruang makan apabila dia tidak bangun-bangun. Yang jelas, jangan menyerah untuk terus membujuknya makan sahur.
Agar tidak kembali tidur, ajak si Kecil mencuci muka dan tangannya di kamar mandi. Tubuhnya pasti akan segar kembali usai cuci muka dan tangan.
Selanjutnya, ajak dia mengobrol agar kantuknya hilang. Topik-topik yang diobrolkan sesuai kehendak Moms saja. Atau bisa saja Moms mengajukan beberapa pertanyaan sehingga mau tidak mau si Kecil harus menjawabnya. Langkah ini akan lebih mudah membuatnya terjaga untuk aktivitas makan sahur.
- Si Kecil mencuri-curi waktu untuk makan atau minum saat tidak ada orang yang melihatnya
Untuk mencegah si Kecil berbohong soal makan dan minum, ingatkan bahwa Allah Maha Melihat. Meskipun tidak ada orang yang melihat dia makan atau minum, Allah Maha Mengetahui apa yang dia lakukan. Allah pun tidak akan menyukai perbuatan tidak jujur.
Moms juga harus terus memantau kondisi fisik si Kecil. Perhatikan apakah dia masih kuat bermain atau tidak. Jika si Kecil terlihat lemas, jangan paksa dia untuk meneruskan puasa. Biarkan dia membatalkan puasanya. Namun, jika dia terlihat masih aktif, berikan motivasi kepadanya untuk terus berpuasa. Ingatkan bahwa Allah Maha Mengasihi dan akan memberikan dia banyak pahala karena telah berpuasa penuh dan jujur.
- Si Kecil belum mengerti konsep waktu berpuasa dan berbuka puasa
Anak berusia muda mungkin belum bisa membedakan waktu zuhur, ashar dan magrib. Bahkan, mereka mungkin mengira azan adalah pertanda boleh berbuka padahal yang mereka dengar adalah azan zuhur atau ashar. Jika si Kecil juga demikian, pertama-tama ajarkan pengertian salat lima waktu. Setelah itu, katakan bahwa dia hanya boleh berbuka saat azan magrib telah berkumandang saja. Ingatkan juga bahwa meskipun ada makanan dan minuman yang tersedia di meja makan, dia baru boleh makan setelah azan magrib berkumandang.
Semoga bermanfaat.
Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!
Comments