Sebagai orang tua, tentunya Moms ingin agar si Kecil tumbuh menjadi pribadi yang sehat, lincah, dan berprestasi. Tiga keterampilan motorik kasar ini – berlari, melompat, dan melempar – secara langsung terkait dengan aktivitas fisik seumur hidupnya dan manfaatnya sangat besar baginya.
Keterampilan motorik kasar selama dua tahun pertama kehidupan si Kecil dapat dibagi menjadi keterampilan gerakan dasar (seperti berguling, merangkak, dan berjalan) dan keterampilan gerakan fundamental (seperti berlari, melompat, dan melempar). Keterampilan gerakan fundamental menjadi dasar dari aktivitas fisik lainnya. Anak-anak yang menguasainya lebih aktif secara fisik sepanjang masa kanak-kanak, remaja, dan dewasa daripada anak-anak lainnya yang kurang terampil.
Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak di masa sekarang kurang aktif daripada anak-anak generasi sebelumnya. Mereka kurang memiliki kekuatan fisik, fleksibilitas, dan daya tahan. Obesitas anak meningkat dan seiring dengan itu risiko penyakit semakin besar. Menurut para ahli, ada berbagai faktor yang melahirkan fenomena ini, termasuk penurunan keterampilan gerakan fundamental yang memadai.
Oleh karena itu, Moms harus mengajarkan tiga keterampilan tersebut kepada si Kecil. Penelitian menunjukkan bahwa berlari, melompat, dan melempar perlu diajarkan dan dipraktikkan. Jadi, libatkan dia dalam kegiatan dan permainan yang menggabungkan keterampilan gerakan fundamental yang sesuai usia.
Ada beberapa hal yang perlu Moms perhatikan dalam mendorong si Kecil beraktivitas:
1. Berhati-hatilah dengan peralatan bayi yang Moms pakai untuk menstimulasi si Kecil
Menurut beberapa pakar perkembangan anak termasuk American Academy of Pediatrics, terlalu sering menggunakan peralatan bayi seperti ayunan dan kursi goyang dapat mengganggu pengembangan keterampilan gerakan dasar. Padahal, sebelum belajar keterampilan gerakan fundamental, si Kecil harus menguasai keterampilan gerakan dasar seperti berguling, merangkak, dan berjalan tersebut. Solusinya, gunakan perlengkapan bayi itu untuk alasan keamanan jangka pendek daripada kebiasaan sehari-hari yang nyaman. Misalnya, menggunakan kursi goyang untuk meletakkan si Kecil ketika Moms mandi.
2. Singkirkan ponsel, televisi, dan alat elektronik dengan layar lainnya
Sebelum usianya 18 bulan, si Kecil tidak boleh dikenalkan kepada alat elektronik yang memiliki layar (misalnya televisi, ponsel, laptop). Setelah usianya 18 bulan, waktu layar tidak boleh lebih dari satu jam per hari. American Academy of Pediatrics memperingatkan bahwa layar dapat mengganggu latihan seluruh tubuh yang dibutuhkan si Kecil untuk menguasai keterampilan gerakan dasar dan fundamental.
3. Jadwalkan 60 menit aktivitas fisik setiap hari
Menurut American Heart Association, si Kecil harus melakukan setidaknya satu jam aktivitas fisik sedang dan menyenangkan setiap hari dimulai sejak usia dua tahun. Namun, sebenarnya, aktivitas tersebut dapat dimulai sejak dini misalnya dengan mendorong si Kecil melakukan tummy time. Ini akan membantu si Kecil mengembangkan keterampilan gerakan dasarnya sehingga dia siap untuk mulai belajar keterampilan gerakan fundamental saat usianya dua tahun.
Keterampilan gerakan fundamental tidak hanya bermanfaat untuk menjaga kebugaran dan kesehatan tubuh. Keterampilan ini juga dikaitkan dengan peningkatan hasil kognitif, sosial, dan emosional. Jadi, bersemangatlah mengejar si Kecil yang berlarian di taman, mengajaknya berdansa di ruang tamu, atau bermain lempar tangkap bola di halaman rumah.
Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!
Comments