Banyak Moms merasa emosional ketika menyapih si Kecil, terutama mereka yang melakukan direct breastfeeding. Kegiatan menyusui memang menciptakan ikatan kuat antara Moms dan si Kecil. Oleh sebab itu, masa-masa menyapih tidak hanya sulit bagi si Kecil tetapi juga bagi Moms.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menganjurkan agar Moms menyusui si Kecil hingga usia dua tahun. Moms masih bisa melanjutkan hingga si Kecil lebih dari dua tahun sampai akhirnya si Kecil sepenuhnya makan makanan padat.
Simak tips cara menyapih anak tanpa trauma yang penting untuk Moms ketahui berikut ini:
Kesiapan Mental
Hal pertama yang wajib untuk Moms ketahui adalah kesiapan mental. Perasaan tidak rela dan tidak tega saat si Kecil merengek minta ASI biasanya menggoyahkan niat Moms untuk menyapih si Kecil. Percaya atau tidak, jika Moms tidak siap mental untuk menyapih si Kecil, dia juga tidak akan melepaskan kebiasaan menyusunya.
Kurangi Frekuensi Menyusui Secara Perlahan
Cara menyapih anak selanjutnya adalah dengan mengurangi frekuensi menyusui secara perlahan. Jika Moms biasanya menyusui si Kecil tiga jam sekali, maka Moms bisa mengurangi frekuensinya menjadi lima jam sekali. Menyapih si Kecil tidak bisa dilakukan secara tiba-tiba karena akan menyebabkan payudara bengkak. Hal ini akan menyebabkan Moms kesakitan, bahkan juga berisiko mengalami mastitis. Oleh sebab itu, jika Moms berencana untuk menyapih si Kecil saat usianya 24 bulan, kurangi frekuensi menyusui sejak usianya 22 bulan.
Mengalihkan Perhatian
Meski disapih, si Kecil tetap membutuhkan susu untuk tumbuh kembangnya. Saat si Kecil minta ASI, Moms bisa mengalihkan perhatian bisa dengan menawarkan susu UHT atau susu formula.
Ritual Menyapih Anak, Perlukah?
Ketika menyapih anak, ada kepercayaan ritual menyapih dengan cara memberikan sesuatu pada payudara agar si Kecil tidak mau menyusu. Sesuatu yang dimaksud itu bisa seperti memberikan payudara dengan bahan beraroma menyengat, berasa pedas, pahit, atau memberikan plester. Ritual menyapih ini tidak dianjurkan karena bisa menyakiti si Kecil dan menciptakan rasa yang tidak menyenangkan. Selain itu, ritual ini juga bisa membuat si Kecil trauma. Jangan sekali-kali melakukan hal ini kepada si Kecil.
Menyapih si Kecil memang susah-susah gampang, Moms, sehingga jika cara menyapih anak yang disebutkan di atas kurang manjur, Moms bisa berkonsultasi kepada Dokter Spesialis Anak untuk mengetahui cara menyapih yang baik dan benar.
Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!
Comments