Kehamilan adalah sebuah fase yang sulit namun akan berakhir dengan kegembiraan. Menahan diri untuk tidak makan dan minum selama fase ini memberikan tantangan tambahan pada kehamilan.
Dokter akan memperbolehkan seorang ibu hamil berpuasa apabila tidak menderita penyakit. Di sisi lain, jika ibu hamil tersebut menderita masalah kesehatan seperti anemia, radang saluran kemih, tekanan darah tinggi, diabetes, atau masalah jantung, maka dia tidak boleh berpuasa karena penyakitnya (bukan semata-mata karena sedang hamil.) Karena itulah, periksakan kandungan dan kesehatan Moms ke dokter agar dokter dapat menilai apakah Moms bisa berpuasa atau tidak.
Moms harus segera berbuka puasa jika Moms merasakan rasa lapar atau haus yang ekstrem, pusing, tidak sadar, kurang konsentrasi, dan pergerakan si Kecil lemah atau lambat.
Berikut ini beberapa tips yang akan membantu Moms melewati bulan Ramadan dengan si Kecil :
- Menu sahur harus mengandung pati dan makanan yang kaya kalori seperti kurma atau buah-buahan kering, serta sayuran dan buah-buahan segar. Jenis-jenis makanan tersebut sangat membantu Moms menahan rasa haus selama puasa.
- Penuhi kebutuhan kalori ibu hamil yaitu sekitar 2.250 kalori/hari. Kalori tersebut dapat diperoleh dari makanan yang kaya akan vitamin dan garam mineral yang mengandung zat besi, kalsium, natrium, dan kalium. Nutrisi tersebut dapat diperoleh dari secangkir besar jus buah. Minum jus buah memuaskan dahaga dan memenuhi kebutuhan kalori yang diperlukan dengan cepat.
- Makan garam sesuai kebutuhan untuk mengembalikan kadar garam yang hilang saat berkeringat.
- Hindari minum teh, kopi, soda, atau es krim terlalu banyak karena dapat membuat Moms cepat buang air kecil.
- Makan secukupnya dan hindari makanan yang sulit dicerna (makanan yang digoreng, lemak, atau makanan berlemak) karena dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan keasaman yang umum terjadi pada ibu hamil.
- Konsumsi makanan-makanan berkalori yang mudah dicerna seperti roti, makaroni, dan nasi.
- Siapkan menu takjil yang terdiri dari sepiring sayuran dan salad segar untuk membantu pencernaan dan menyediakan vitamin bagi ibu hamil.
- Minum banyak cairan, terutama air dan jus segar, antara waktu berbuka dan waktu sahur.
- Minum susu yang cukup agar kebutuhan kalsium Moms dan si Kecil terpenuhi. Oleh karena itu, makanan sahur dan berbuka harus mengandung produk susu, misalnya susu mentega, susu skim, dan salad yogurt.
- Konsumsi buah-buahan yang mengandung banyak air seperti semangka, anggur, dan buah ara sebagai sumber cairan, vitamin, dan mineral. Buah tersebut mampu melindungi Moms dari risiko sembelit.
Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!
Comments