Anak terlambat berbicara bisa disebabkan karena berbagai faktor termasuk faktor keturunan, faktor kelainan pada anggota atau organ tubuh, serta faktor lingkungan. Jika Moms menjumpai gejala-gejala keterlambatan bicara pada si Kecil, jangan ragu untuk memeriksakannya ke dokter spesialis anak. Bila perlu, dokter akan merujuk si Kecil ke Rumah Sakit Tumbuh Kembang Anak atau Klinik Terapi Anak Berkebutuhan Khusus agar dapat diberi perawatan yang sesuai.
Orang tua dapat membantu perawatan gangguan bicara si Kecil dengan cara melakukan beberapa kegiatan terapi wicara di rumah. Beberapa ide terapi wicara yang dapat dilakukan sendiri oleh Moms adalah sebagai berikut:
- Batasi penggunaan televisi atau perangkat elektronik lainnya seperti gadget. Penelitian yang dilakukan JAMA Pediatrics menunjukkan bahwa anak-anak yang sering menonton televisi lebih berpotensi mengalami keterlambatan dalam berbicara. Aktivitas menonton televisi mengurangi stimulan untuk melakukan komunikasi secara dua arah. Suara yang dihasilkan oleh televisi juga dapat menyebabkan si Kecil kurang fokus menyimpan informasi, dalam hal ini kosakata, dari apa yang didengar dari orang lain.
- Ajari anak bahasa tubuh atau bahasa isyarat sederhana. Anak-anak yang tidak dapat menyampaikan informasi secara penuh bisa merasa frustrasi. Hal tersebut terkadang mengarahkan anak untuk mengungkapkan emosi berlebihan (tantrum). Bahasa isyarat dapat membantu si Kecil berkomunikasi dengan orang lain. Pertama-tama, ajarkan bahasa isyarat dengan kata-kata termudah dan paling sering digunakan.
- Tempelkan magnet-magnet dan beberapa gambar makanan atau benda kesayangan si Kecil di pintu kulkas. Hal ini dapat membantu si Kecil saat meminta tolong untuk mengambilkan benda-benda tersebut dengan cara mengambil magnet di kulkas.
- Bermain bersama si Kecil setidaknya selama 40 menit. Bawalah ke luar ruangan seperti taman bermain atau lapangan agar dia dapat mengekspresikan diri dan mempelajari hal-hal baru.
- Bila perlu, gunakan kartu flash bayi (flashcards baby) sebagai alat bantu belajar kosakata baru.
- Menggunakan sedotan untuk meminum bukan hanya air putih melainkan juga susu, jus, dan milkshake. Sedotan dapat membantu memperkuat otot mulut dan mempermudah si Kecil berbicara.
- Gunakan sedotan dengan berbagai macam bentuk terutama sedotan melingkar atau berombak. Sedotan jenis ini dapat melatih otot mulut lebih kuat. Sedotan bentuk tersebut juga diketahui lebih baik daripada sedotan biasanya.
- Latih si Kecil untuk meniup dengan cara menaruh bola kapas di atas meja dan memintanya meniup bola kapas dengan sedotan sejauh mungkin. Latihan meniup dapat memperkuat otot mulut sehingga mempermudah anak bicara.
- Taruh benda di luar jangkauan tetapi masih dapat dia lihat. Tujuannya, agar si Kecil berusaha meminta tolong kepada Moms. Dengan cara ini, Moms dapat mengajarkan bahasa isyarat meminta tolong sambil mengucapkan kata “tolong” ketika memintanya.
- Pujilah setiap usaha si kecil. Ucapan pujian sangat berpengaruh pada keberhasilan anak dengan kebutuhan khusus. Mereka akan merasa harga diri mereka meningkat sehingga akan berusaha lebih lagi untuk belajar.
Semoga bermanfaat.
By: Babyologist Editor
Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!
Comments