Ibu baru terkadang bingung ketika bayinya menangis terus-menerus setiap malam. Apalagi jika saat itu, Anda harus mengurus si Kecil sendirian tanpa didampingi orangtua atau mertua yang bisa dibilang sudah berpengalaman dalam mengurus anak.
Sama! Dulu aku juga pernah merasakan kebingungan seperti itu kok. Beberapa tamu yang datang menjenguk kadang mengira anakku sawan, yakni suatu kondisi di mana bayi menangis karena melihat makhluk halus.
Setelah konsultasi dengan dsa, ternyata anakku sedang kolik. Kondisi ini biasa dialami bayi baru lahir karena sistem pencernaannya belum matang, nanti kalau usianya sudah 4 bulan ke atas biasanya akan hilang sendiri.
Apa yang bisa dilakukan untuk mencegah kolik?
1. Kalau Moms menyusui secara direct breastfeeding, coba untuk tidak mengonsumsi produk turunan susu sapi karena bisa saja anak kolik karena intoleransi laktosa.
2. Tapi kalau anak menyusu pakai dot, coba diganti botol susunya dengan yang memiliki sistem anti kolik. Ya memang dari segi harga terbilang mahal dibanding botol susu biasa, tapi beneran ngefek untuk mengurangi kolik.
Kenapa? Karena botol anti kolik dilengkapi dengan internal vent system yang dapat memisahkan jalur cairan dan jalur udara di dalam botol susu. Jadi cairan yang masuk ke dalam tubuh anak murni cuma susu, tidak tercampur dengan udara.
Akhirnya anak dapat tidur nyenyak karena terhindar dari gejala kolik, perut kembung atau masuk angin. Internal vent system tadi juga berfungsi untuk menjaga nutrisi ASIP atau sufor lho, sehingga mengurangi proses oksidasi jadi kualitas susunya tetap terjaga.
Nah untuk meningkatkan kualitas tidurnya, saat lagi kelonin anak biasanya aku akan matikan lampu kamar sambil pasang white noise. Aku download aplikasi don't cry my baby di Play Store, di situ banyak pilihan white noise-nya mulai dari suara angin berhembus, percikan air, deburan ombak, hairdryer dan lain-lain.
Kenapa aku melakukan hal ini? Soalnya selama 9 bulan di dalam rahim, bayi kan terbiasa dengan kondisi gelap, tidak bising, dia hanya mendengar suara dari gesekan organ di tubuh ibunya, seperti detak jantung, gerak usus, dan air ketuban.
Jadi setelah bayi lahir, berikanlah dia kenyamanan seperti sejak dalam rahim. Mulai dari memberi susu menggunakan botol anti kolik supaya perutnya nyaman dan tidur nyenyak, mematikan lampu saat tidur, menimang dan memeluknya hingga meperdengarkan white noise. So far cara ini ngefek mengurangi gejala kolik yang dialami anakku saat umur 1-2 bulan.
Selain itu tidur dengan lampu gelap juga berguna untuk mengajarkan bayi mengenal perbedaan siang dan malam lho. Jadi kita tidak perlu begadang setiap hari terus-menerus.
Yuk download aplikasi Babyo di Android & iOS dan bergabung dengan ribuan Moms lainnya untuk saling berbagi cerita dan mendapatkan rewards! You really don't want to miss out!
Comments